Wacana duduk satu meja antara pemain dan pelatih dengan jajaran manajemen plus Aremania ternyata sangat dinantikan banyak pihak. Selain Aremania yang menuntut krisis berkepanjangan itu segera diselesaikan, para pemain ternyata juga menunggu langkah nyata dari para pejabat klub.
Sebagaimana diutarakan oleh para pilar Singo Edan sebelumnya, kini mereka menunggu manajemen untuk segera bisa diajak face to face dan bicara solusi terkait kejelasan nasib mereka. Sebuah sikap yang muncul akibat krisis manajerial yang terus mereka rasakan.
“Sudah seharusnya manajemen mau duduk bersama dan memberikan kejelasan soal bagaimana krisis ini bisa diakhiri. Kalau mereka merasa bekerja dengan baik kan tidak ada hal yang harus ditakuti. Apa sih yang harus ditakutkan jika selama ini mereka memang benar-benar bekerja dengan sungguh-sungguh,” ungkap salah satu bintang Arema kepada ONGISNADE (12/3) malam.
Pemain yang banyak diidolai oleh Aremania tersebut lantas menyarankan, jika pada pembicaraan nantinya, seharusnya melibatkan suporter dan pers. Hal ini, menurut pemain agar publik benar-benar tahu apa saja permasalahan yang ada dan pemain lah yang bagaimanapun telah menjadi ‘korban’.
“Dalam meeting nanti, selain pemain, juga harus ada Aremania dan pers. Ini penting, agar publik tahu keadaannya seperti apa. Biar fair lah, kalau memang manajemen merasa melakukan yang terbaik ya buat apa harus khawatir?”
“Jangan sampai manajemen malah sibuk menjaga imej. Sibuk membentuk opini, seakan-akan kami (pemain) lah yang tidak memegang komitmen dan menyebut kami tidak profesional. Lebih baik sih mereka berkaca dulu, apakah mereka sudah benar-benar bekerja profesional? Jangan berkaca, kemudian tahu buruk rupa, kacanya malah dibelah,” imbuhnya serius.
Menutup bincang-bincangnya dengan ONGISNADE, pemain yang demi Kode Etik Jurnalistik (KEJ) tidak bisa disebutkan identitasnya ini pun mengakui bahwa pemain hanya ingin kejelasan, setelah melakoni semua yang telah menjadi kewajiban mereka. “Kami mau kepastian dan kejelasan. Sebisa mungkin kami sudah melakukan semua yang jadi tanggung jawab kami.”
Seperti telah diberitakan sebelumnya, pihak manajemen mengaku akan menyelesaikan permasalahan gaji pemain secepatnya. Sayangnya, sampai berita ini ditulis, manajemen Singo Edan masih belum memberi kepastian soal penyelesaian gaji pemain yang telah tertunda selama beberapa bulan tersebut. (onn/inb/ale)
Sabtu, 12 Maret 2011
pemain berharap menejemen terbuka
Posted by alif on 17.16
0 komentar:
Posting Komentar